
Iaitfdumai.ac.id — Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai terus melangkah progresif dalam menghadapi tantangan mutu pendidikan tinggi. Oleh sebab itu, evaluasi kurikulum ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi merupakan wujud keseriusan kampus dalam menyelaraskan kurikulumnya dengan kebutuhan zaman.
Penegasan ini disampaikan Rektor IAITF Dumai, Assoc. Prof. Dr. H. M. Rizal Akbar, M.Phil dan dihadiri Wakil Rektor, Dekan dilingkungan IAITF Dumai, Ketua Prodi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), serta unsur tenaga kependidikan lainnya dalam rapat koordinasi evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026, Kamis, 28 Agustus 2025 juga menyelenggarakan evaluasi kurikulum seluruh program studi, dengan merujuk pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

“Kurikulum kita harus mengarah pada pencapaian CPL berbasis kebutuhan masa depan. Kita tidak bisa lagi berpikir linier. Mahasiswa harus dibekali bukan hanya teori, tapi juga keterampilan hidup, spiritualitas, dan nilai kemaritiman sesuai konteks lokal,” ujarnya.
Permendikbudristek 53/2023 mewajibkan pendidikan tinggi untuk menjamin ketercapaian pembelajaran melalui sistem penjaminan mutu internal yang ketat dan berbasis data, serta menekankan pentingnya integrasi MBKM dan pendekatan OBE (Outcome-Based Education).
Sebagai kampus Islam yang berlokasi di wilayah perbatasan dan pesisir, IAITF Dumai menegaskan kembali distingsinya dalam memajukan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam dan konteks kemaritiman Melayu. Hal ini juga selaras dengan visi kampus: “Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terdepan di Pesisir Selat Melaka.”

“Identitas kita adalah pesisir. Maka kurikulum kita tidak boleh tercerabut dari akar budaya dan geografisnya. Keislaman, kemelayuan, dan kemaritiman harus hadir secara kontekstual dalam pembelajaran,” tambah Dr. Deni Suryanto, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah.

Sementara itu, Direktur P2T, Indah Zalina, M.E, menambahkan bahwa upaya rekonstruksi ini juga mencakup penyesuaian kurikulum Pascasarjana PAI yang baru dibuka agar sejak awal memiliki DNA keunggulan khas IAITF Dumai.
*Penulis: Nini Nursima
Editor: Dawami Bukitbatu